tumurun private museum

Tumurun Private Museum: Surga Seni Tersembunyi di Solo

Kota Solo, atau Surakarta, tak hanya dikenal sebagai pusat budaya Jawa dan batik. Di balik kearifan lokal yang kental, kota ini juga menyimpan sebuah permata seni kontemporer yang kian mencuri perhatian pecinta seni, yaitu Tumurun Private Museum. Museum ini menawarkan pengalaman visual dan edukasi yang mengesankan, sekaligus menghadirkan atmosfer elegan di tengah kota yang penuh sejarah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang Tumurun Private Museum: sejarahnya, koleksi yang dipamerkan, harga tiket, jam operasional, hingga tips berkunjung agar pengalaman kamu makin berkesan.


Apa Itu Tumurun Private Museum?

Tumurun Private Museum adalah museum seni kontemporer dan modern yang berada di pusat Kota Solo, Jawa Tengah. Kata “Tumurun” dalam bahasa Jawa berarti “turun-temurun”, melambangkan nilai warisan dan kesinambungan antargenerasi, yang juga menjadi filosofi utama museum ini.

Museum ini didirikan oleh keluarga Lukminto, pemilik perusahaan tekstil raksasa PT Sri Rejeki Isman (Sritex), sebagai bentuk dedikasi untuk memajukan seni dan budaya Indonesia. Walau bersifat “private”, Tumurun dibuka untuk umum melalui sistem reservasi.


Lokasi dan Akses ke Tumurun Private Museum

Museum ini beralamat di:

📍 Jalan Kebangkitan Nasional No. 2/4, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah 57141

Museum ini terletak tidak jauh dari kawasan Taman Sriwedari, Stadion Sriwedari, dan Museum Radya Pustaka. Aksesnya sangat mudah baik menggunakan kendaraan pribadi, ojek online, maupun transportasi umum.


Sejarah Berdirinya Tumurun Private Museum

Didirikan oleh keluarga Lukminto, museum ini awalnya hanya diperuntukkan sebagai ruang penyimpanan dan apresiasi koleksi pribadi keluarga. Namun, seiring waktu dan meningkatnya minat publik terhadap seni kontemporer, museum ini akhirnya dibuka untuk umum sejak 2018.

Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan karya-karya seni Indonesia dan mancanegara kepada masyarakat luas, serta menumbuhkan apresiasi terhadap seni visual dalam berbagai bentuknya.


Koleksi yang Dipamerkan di Tumurun Private Museum

Koleksi Tumurun Private Museum terdiri dari lebih dari 150 karya seni yang sangat beragam, mulai dari lukisan, instalasi seni, hingga mobil klasik. Koleksinya dibagi menjadi dua kategori besar:

1. Seni Modern Indonesia

Menampilkan karya seniman legendaris tanah air seperti:

  • Affandi
  • Raden Saleh
  • Basoeki Abdullah
  • Hendra Gunawan
  • Soedjojono

Lukisan-lukisan ini merekam perjalanan seni rupa Indonesia sejak era kolonial, revolusi, hingga masa kemerdekaan.

2. Seni Kontemporer

Koleksi kontemporer sangat ekspresif dan unik, menampilkan karya dari seniman seperti:

  • Eko Nugroho
  • Heri Dono
  • Wedhar Riyadi
  • Semenyih dari Asia Tenggara lainnya

Salah satu karya yang paling menarik adalah “Floating Eyes” karya Wedhar Riyadi, sebuah instalasi mata besar yang menggantung di ruang utama. Karya ini sebelumnya dipamerkan di ArtJog 2017 dan menjadi magnet utama di Tumurun.


Tidak Hanya Seni: Koleksi Mobil Klasik

Selain karya seni visual, pengunjung juga bisa melihat koleksi mobil antik milik keluarga Lukminto. Beberapa mobil yang dipamerkan memiliki nilai sejarah tinggi dan estetika yang memikat, seperti:

  • Mercedes-Benz klasik
  • BMW vintage
  • Ford model lama

Semua mobil dirawat dengan sangat baik dan menjadi bagian dari narasi tentang perpaduan antara seni, teknologi, dan warisan keluarga.


Jam Buka dan Sesi Kunjungan

Tumurun Private Museum tidak buka seperti museum pada umumnya. Karena bersifat private, kunjungan dibagi dalam sesi terbatas dan hanya bisa diakses dengan reservasi.

Jadwal Operasional:

Selasa – Kamis

  • Sesi 1: 13.00 – 14.00 WIB
  • Sesi 2: 14.00 – 15.00 WIB

Jumat – Minggu

  • Sesi 1: 10.00 – 11.00 WIB
  • Sesi 2: 11.00 – 12.00 WIB
  • Sesi 3: 13.00 – 14.00 WIB
  • Sesi 4: 14.00 – 15.00 WIB

Tutup setiap hari Senin dan hari libur nasional.


Cara Reservasi dan Harga Tiket

Kunjungan hanya bisa dilakukan dengan reservasi online melalui situs resmi:

🌐 www.tumurunmuseum.org

Harga Tiket:

  • Tiket Gratis: Tersedia setiap Senin pukul 10.00 WIB (kuota terbatas)
  • Tiket Reguler: Rp25.000 per orang (semua usia)

Langkah Reservasi:

  1. Buka situs resmi.
  2. Pilih opsi “Tiket Gratis” atau “Beli Tiket”.
  3. Pilih tanggal dan sesi.
  4. Isi data pribadi dan lakukan konfirmasi.
  5. E-tiket akan dikirim via email.

Reservasi sangat disarankan dilakukan jauh-jauh hari karena kuota cepat penuh, terutama saat akhir pekan.


Fasilitas di Tumurun Private Museum

Museum ini menawarkan fasilitas yang nyaman dan mendukung pengalaman pengunjung, seperti:

  • AC dan pencahayaan galeri profesional
  • Area parkir luas
  • Layanan pemandu (guide)
  • Ruang tunggu dan resepsionis
  • Toilet bersih
  • Spot foto yang estetik

Aturan dan Etika Berkunjung

Sebagai museum privat dengan koleksi berharga, Tumurun menetapkan beberapa aturan:

  • Tidak diperkenankan menyentuh karya seni
  • Dilarang membawa makanan dan minuman
  • Memotret boleh, tapi tanpa flash
  • Gunakan suara pelan dan hindari keributan
  • Anak-anak wajib didampingi orang tua

Kenapa Harus Berkunjung ke Tumurun Private Museum?

1. Pengalaman Estetik yang Menggugah

Setiap ruangan dirancang dengan cermat untuk menampilkan karya seni secara maksimal. Kamu akan merasa seperti berada di museum seni internasional.

2. Belajar Sejarah dan Budaya Visual

Koleksi Tumurun mencakup sejarah perkembangan seni Indonesia dan peranannya dalam budaya modern.

3. Spot Instagramable

Desain arsitektur minimalis, galeri dengan pencahayaan sempurna, dan karya seni unik menjadikan museum ini surga bagi pecinta fotografi.

4. Edukatif untuk Semua Usia

Anak-anak hingga dewasa bisa menikmati dan belajar tentang seni dalam suasana yang bersahabat dan mendalam.


Tips Maksimalkan Kunjunganmu

  • Gunakan pakaian sopan dan nyaman
  • Bawa kamera tanpa flash
  • Datang 15 menit sebelum jadwal
  • Siapkan pertanyaan untuk pemandu agar pengalaman makin mendalam
  • Hindari berkunjung mendadak tanpa reservasi

Penutup: Tumurun, Museum Seni untuk Semua

Tumurun Private Museum bukan sekadar galeri seni—ia adalah ruang bagi publik untuk merayakan warisan, apresiasi terhadap seni, dan kontemplasi visual. Di tengah kehidupan modern yang cepat, menghabiskan waktu di museum ini akan menjadi momen refleksi yang menyegarkan.

Jika kamu berada di Solo, atau sedang merencanakan liburan ke sana, Tumurun harus masuk dalam daftar kunjunganmu. Nikmati perpaduan budaya lokal, keindahan visual, dan semangat apresiasi seni yang jarang kamu temui di tempat lain.

Scroll to Top